Rabu, 14 Juli 2010
Madu Si Manis Nan Berkhasiat
Soal khasiat, tak ada yang sanggup membantah betapa besarnya manfaat madu. Orang mengonsumsinya untuk menjaga stamina, meredakan panas dalam, membantu pemulihan luka, dan mengenyahkan sariawan. Tak heran, banyak orang Barat yang mengonsumsinya secara harian. Namun, di Indonesia, madu belum begitu memasyarakat.
Berbincang tentang madu, Pascal Bellon teringat kenangan masa lalu ketika berada di salah satu wilayah pegunungan di Prancis. Ia seolah masih bisa merasakan nikmatnya menyeruput secangkir teh dengan campuran sesendok madu di saat dingin menyergap. ”Saya dan banyak orang di Prancis juga selalu minum sesendok madu di pagi hari,” ungkap general manager Hotel Ibis Tamarin ini.
Begitu menetap di Indonesia, Bellon kesulitan meneruskan kebiasaannya mengonsumsi madu. Ia pun segera paham bahwa mayoritas orang Indonesia masih menggunakan gula atau sirup untuk membuat minumannya menjadi manis. ”Yang banyak dijual di pasaran pun bukan madu murni,” kata dia.
Berdasarkan pengalamannya, tutur Bellon, madu murni tak begitu mudah ditemukan di Indonesia. Hanya supermarket besar saja yang menyediakan madu dalam banyak pilihan. ”Namun, madu gampang dicari di Bali. Mungkin, karena Bali daerah tujuan wisatawan mancanegara hingga pasarnya pun siap merespons.”
Cara makan
Memang, tak banyak alternatif cara mengonsumsi madu. Sebagian orang memilih untuk menyendokkannya langsung ke mulut dan menikmati sensasi manisnya. ”Tiap pagi, itu menjadi bagian dari ‘ritual’ harian saya dan saya tularkan ke anak,” ungkap Wina Lestari, ibu satu anak. Selain disantap langsung, madu juga bisa menjadi teman makan roti. Ia dapat menjadi pengganti selai. Oleskan saja di roti tawar.
Pada masakan, madu termasuk jarang digunakan. Biasanya, madu cuma difungsikan sebagai pemoles bahan makanan, seperti pada bebek peking. ”Selain itu, madu juga bisa disertakan sebagai campuran saus, honey mustard, misalnya, sebagai pengganti gula,” papar Executive Chef Hotel Ibis Tamarin, Glenn Ch Assah.
Kebiasaan Bellon juga dapat diikuti. Campuran madu dengan secangkir teh membuat minuman hangat itu terasa lain dari biasanya. ”Yang jelas, paling nikmat menyantapnya di pagi hari ketimbang saat makan siang atau makan malam,” imbuh Bellon.
Apakah madu di negaranya lebih nikmat? Bellon tidak mengiyakan, namun tak pula menampik. ”Rasanya berbeda dengan madu Indonesia.” Ya, rasa madu memang sangat beragam. Jenis pohon yang dihinggapi lebah serta jenis lebah itu sendiri menjadi faktor utama penentu rasa madu. Faktor yang sama menentukan warna madu.
Madu berwarna hitam, contohnya, umumnya berasal dari pohon durian atau kelapa. Madu ini dihasilkan oleh lebah yang besar. Sedangkan, madu berwarna merah berasal dari tawon kecil yang biasa menyerbuki bunga jambu merah, belimbing, dan petai cina. ”Madu yang putih dihasilkan oleh lebah kecil yang hinggap di bunga randu atau jagung,” jelas Ahmad Tamin M, peternak lebah madu.
Madu dari bunga randu dan durian disebut Ahmad memiliki khasiat yang paling bagus. Itu karena madu jenis ini memiliki protein paling tinggi. ”Madu durian merupakan madu musiman. Produksinya tiap tiga bulan,” urai Ahmad.
Madu asli
Madu asli relatif sulit didapat. Bagaimana membedakan yang asli dengan campuran? ”Ada banyak trik yang dikenal masyarakat namun yang benar cuma satu,” kata Ahmad. Ada yang menguji keaslian madu dengan meneteskannya di atas kertas koran. Kalau merembes, madu dikatakan asli. ”Pendapat ini keliru,” ujar Ahmad.
Sebagian orang juga mencoba menguji keaslian madu dengan membiarkannya terbuka. Madu asli diyakini tidak akan dikerubuti semut. ”Yang ini juga kurang benar,” ucap Ahmad.
Ada pula yang mengujinya dengan mengoleskan madu pada pucuk korek api, lantas coba dinyalakan. Cara lainnya ialah dengan membakarnya di atas sendok untuk melihat ada tidaknya nyala api sebagai tanda keaslian. ”Sayangnya, cara tersebut masih belum terbukti keakuratannya,” cetus Ahmad.
Lalu, bagaimana cara jitu menerka keaslian madu? Uji saja dengan kuning telur. ”Campurkan dua sendok madu lantas kocok. Jika kuning telur tampak mengkristal seperti matang, itu tandanya madu asli,” Ahmad berbagi tips. Menurut Ahmad, madu sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas. Cukup tempatkan di wadah tertutup rapat dan letakkan di suhu kamar. ”Kalau cara penyimpanannya benar, madu dapat tahan hingga empat sampai lima bulan.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar