Rabu, 14 Juli 2010
Madu dan Penyakit Kanker [Bukti Medis]
Para ilmuwan telah sepakat bahwa penyakit kanker tidak pernah diderita oleh para peternak madu yang seumur hiduo mereka selalu bekerja di tengah lebah. Akan tetapi mereka sering kebingungan ketika menjelaskan fenomena tersebut. Sebagian ilmuwan ada yang cenderung untuk meyakini bahwa daya tahan terhadap kanker yang dimiliki oelh para peternak ini muncul dari bisa lebah yang masuk ke dalam darahselama beberapa kali, karena para peternak madu tentu sangat sering disengat lebah ketika sedang melaksanakan pekerjaan mereka. Sementara ahli lainnya lebih cenderung untuk meyakini bahwa mereka mengkonsumsi madu yang mengandung royal jelly yang meski hanya dalam jumlah sedikit, namun memiliki khasiat yang menakjubkan, dan ditambah lagi dengan kandungan madu berupa serbuk sari (bee pollen)
Sebagian ilmuwan tampaknya lebih cenderung untuk meyakini pendapat yang kedua, apalagi setelah kemudian tersingkap bukti yang menyatakan bahwa lebah maduternyata mampu memisahkan sebagian kandungan kimia yang terdapat di dalam serbuk sari yang dapat mencegah selnya terpecah. Hal tersebut dilakukan pada tahap awal sebelum lebah-lebah tersebut menyimpan madu di dalam petak-petak heksagonal (sarang lebah). Zat-zat kimia yang mampu mencegah terpecahnya sel serbuk sari tersebut ternyata sangatlah unik. Zat tersebut yang dikonsumsi manusia dalam jumlah yang sangat sedikit dan masuk kedalam tubuh bersama madu ini bisa jadi telah memberikan efek yang besar yang mampu mencegah terjadinya pertumbuhan sel tubuh yang tidak wajar, yang pada gilirannya akan mencegah orang bersangkutan dari serangan kanker.
Namun walaubagaimanapun, pemikiran tersebut masih sebatas analisa yang belum sampai pada taraf yang meyakinkan. Kedudukannya adalah sama seperti begitu banyak hal yang belum diketahui. Sampai saat ini, kanker masih merupakan sebuah teka-teki yang membingungkan para dokter dan menantang pada akademisi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar