Sabtu, 23 April 2011
SEJARAH HABBATUSSAUDA'' ( JINTAN HITAM ),,,
Nigella Sativa (Black Seed) ditemukan di daerah pekuburan Tutankhamen, memiliki peranan penting dalam praktek kehidupan Mesir kuno. Walaupun peran pentingnya dalam kehidupan Mesir kuno tidak diketahui secara pasti, namun kita tahu bahwa apa yang dilakukan untuk Raja pada saat itu pastilah sesuatu hal yang sangat hati-hati dan terbaik.
Referensi tulisan pertama tentang Habbatus sauda’ pertama kali ditemukan dibuku Isaiah dalam Old Testament. Isaiah menjelaskan. “For the black cumin is not threshed with a threshing sledge, nor is a cart wheel rolled over the cumin, but the black cumin is beaten out with a stick, and the cumin with a rod.” (Isaiah 28:25, 27 NKJV). Easton’s Bible Dictionary menjelaskan bahwa bahasa Yahudi untuk kata black cumin, “ketsah”, mengacu pada pasti “Nigella Sativa”, merupakan ordo Ranunculacae yang tumbuh liar di negara-negara Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir dan Syria.
Dioscoredes, ahli fisika Yunani di abad ke-satu, melaporkan bahwa Habbatus sauda’ dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, dan penyakit internis. Selain itu, juga digunakan untuk membantu masa menstruasi dan meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui.Tokoh muslim, Al-Biruni (973-1048), yang menggabungkan obat-obatan leluhur India dan Cina menyebutkan bahwa Habbatus sauda’ adalah sejenis biji-bijian yang disebut dengan alwanak dalam bahasa Sigzi. Kemudian, pernyataan ini dibenarkan oleh Suhar Bakht yang menjelaskan bahwa Habbatus sauda’ sebagai habb-i-Sagzi. Referensi “biji-bijian” ini memungkinkan orang menggunakannya sebagai bahan nutrisi di abad ke 10 dan 11 Masehi.
Dalam sistem pengobatan di Greco-Arab/Unani-Tibb, yang berasal dari Hippocrates, Galen dan Ibnu Sina, Habbatus sauda’ merupakan penyembuh yang bernilai dalam mengobati disfungsi pencernaan dan hepatitis dan digambarkan sebagai stimulan untuk kondisi-kondisi berbeda, pereda demam tinggi.
Ibnu Sina (980-1037), dalam karya terbesarnya “The Canon of Medicine”, dianggap banyak orang sebagai buku paling terkenal di dunia kedokteran, di Timur atau Barat, menyatakan Habbatus sauda’ dapat menstimulasi energi di tubuh dan membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat.
Saat ini Habbatus sauda’ dibudidayakan di Afrika Utara, Asia, dan Eropa Tenggara. Produsen terbanyaknya berasal dari Mesir, India, Pakistan, Iran, Irak, dan Turki. Iklim yang kering dan panas serta tanah berpasir yang terdapat pada negara-negara tersebut merupakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan tanaman Habbatus sauda’.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar