Bagi anda yang ingin mesan madu hubungi kami ke: 00967714308986 atau Email: abu.ishaq85@gmail.com Terimakasih.

Marquee

Sabtu, 17 Juli 2010

Madu Dalam Timabangan Medis Dan Al-qur an


Dasar syar'i :
1. "Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia." (QS. An-Nahl: 69)
2. "Gunakanlah selalu dua macam obat yaitu Alquran dan madu" ( HR Bukhari ),
3. "Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia." (QS. An-Nahl: 69)

Dasar ilmiah :
1. Dari hasil penelitian Y Widiodo (2001), peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor ditemukan hasil bahwa pemberian madu secara teratur setip harinya dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) sekaligus memperbaiki nafsu makan pada balita. Penelitian ini dilakukan pada balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang Gizi, yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krisis moneter. Sample penelitianya sendiri terdiri dari 51 balita usia 13 - 36 bulan.

2. Dari penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti di Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, Hamilton, New Zealand dibuktikan bahwa madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit secara alami tanpa membunuh bakteri baik.
3. Dari hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti di Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur, ditemukan paling tidak terdapat empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu, yaitu kadar gula madu yang tinggi, madu bersifat masam, madu mengandung 10-hidroxidecen-2-oic acid, madu mengandung hidrogen peroksida (H2O2)
4. Bakteri patogen tidak mampu melawan madu. Dianjurkan memakai madu untuk mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activity anti)
5. Madu kaya kandungan antioksidan. Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress)
6. Madu dan kesehatan mulut. Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut lain.
7. Madu dan kulit kepala. Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala dan wajah diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
8. Madu dan pengobatan kencing manis. Madu mampu menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes karena adanya unsure antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Sebaiknya penderita diabetes melakukan analisis darah dahulu untuk menentukan takaran yang diperbolehkan untuknya di bawah pengawasan dokter.
9. Madu mencegah terjadinya radang usus besar (colitis), maag dan tukak lambung. Madu berperan baik melindungi kolon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat dan membantu pengobatan infeksi lambung (maag). Pada kadar 20% madu mampu melemahkan bakteri pylori penyebab tukak lambung di piring percobaan
10. Selain itu madu amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil, cocok untuk mengobati batuk berdahak. Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa bertahan sampai enam bulan.
11. Madu terbaik adalah yang paling jernih, putih
Read More.. Read More..

Rabu, 14 Juli 2010

Kuman Tidak Mampu Melawan Madu


Ini merupakan judul sebuah artikel yang dimuat majalah Dis Lancet Infect edisi Februari 2003 yang ditulis oleh seorang Dr. Dixon, ia mengatakan, madu sangat kuat menguasai kuman. Sehingga tidak ada satu kuman pun yang sanggup berhadapan dengan madu.
Dr Dixon, merupakan seorang dari sekian banyak para ilmuwan yang diberi anugerah oleh Allah dapat mengkaji manfaat maju. Padahal, khasiat madu sudah diungkapkan oleh Sang Khalik melalui kitabnya: “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkannya.” (An-Nahl 69-69)
Yang menarik, penderita kencing manis, yang oleh para dokter diminta untuk tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis, termasuk madu. Karena, dianggap bisa menaikkan kadar gula dalam tubuh. Ternyata, menurut penelitian, anjuran itu tidak berlaku.
Madu, justru mampu menurunkan kadar gula di dalam darah orang yang terkena sakit gula. Beberapa penemuan membuktikan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidasi yang menjadi pengurai gula di dalam darah lebih mudah, yang tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi. Madu yang kaya dengan vitamin B1, B5 dan G, justru sangat diperlukan bagi penderita kencing manis. Karena, madu mengandung sekitar 100 unsur berbeda yang dianggap sangat urgen bagi tubuh manusia, khususnya bagi penderita diabtesi tersebut.
Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan bahwa siapa saja yang rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena di dalam madu memang termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Cairan berwarna keemasan ini pun merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu.
Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, menulis dalam Journal of Apicultural Research bahwa khasiat masing-masing madu bisa saja berbeda, namun semua jenis madu pasti mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, yang sama kadarnya. Antioksidan tersebut diyakini mampu mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung, dan penyakit lainnya.
Secara lebih rinci Prof. DR. H. Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor, menguraikan tentang kandungan gizi madu. Asam amino, karbohidrat, protein, beberapa jenis vitamin serta mineral adalah zat gizi dalam madu yang mudah diserap sel-sel tubuh.
Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak. Madu juga mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi.
Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persen karbohidrat yang terbuat dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori.
Berkat kekayaan zat gizinya, tak heran jika madu sejak zaman baheula digunakan sebagai obat. Bangsa Mesir kuno misalnya sudah memanfaatkan madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat benda tajam. Dalam penelitian ribuan tahun kemudian ditemukan sifat antiseptik ringan dan antimikrobial dari madu. Karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri itulah, madu mampu mempercepat penyembuhan luka.
“Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada perlukaan dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan,” kata Dr. Peter
Molan dari University of Waikato, New Zealand, melalui situs kesehatan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada kulit.
Sebuah studi terbaru menemukan kandungan antioksidan di dalam cairan mujarab tersebut. Itu artinya madu ampuh untuk menangkal radikal bebas. Kita tahu bahwa radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit yang sulit dikontrol, salah satunya kanker.
Temuan tersebut mendorong para peneliti untuk mencari tahu lebih jauh tentang zat-zat antikanker yang dikandung madu. Diharapkan berbagai penelitian terkini akan semakin mengukuhkan khasiat madu yang sangat potensial untuk menghentikan penyebaran penyakit ganas.
Reputasi madu untuk mengatasi gangguan pernapasan masih tetap diakui. Terutama untuk mengusir dahak atau cairan yang menyumbat saluran pernapasan. Masyarakat Yunani dan Romawi percaya khasiat madu sebagai dekongestan (pelega hidung saat pilek).
Madu juga memiliki sifat sedatif (penenang) yang ringan. Maka itu masyarakat tradisional sering membubuhkan madu pada segelas susu untuk diminum sebelum tidur. Minuman ini membuat mereka rileks dan bisa segera tidur nyenyak.
Hampir semua makanan manis akan merangsang otak untuk memproduksi endorfin atau pembunuh nyeri alami di dalam tubuh. Tak terkecuali rasa manis alami yang dihasilkan madu. Berkaitan dengan kadar fruktosanya yang tinggi, membuat madu mempunyai efek laksatif atau pencahar yang ringan.
Efek lain dari madu yang dipercaya sejak lama, yakni sebagai aprodisiak atau pembangkit gairah seksual. Istilah honeymoon (bulan madu) berasal dari tradisi kuno masyarakat Eropa Utara, ketika pasangan pengantin baru diharuskan mengonsumsi madu dan mead (minuman sejenis wine yang dibuat dari fermentasi madu) yang diyakini bersifat aprodisiak tadi.
Madu juga memiliki aktivitas sebagai disinfektan ringan, sehingga mampu menyembuhkan radang tenggorokan. Cairan manis ini juga bisa meningkatkan produksi saliva atau cairan ludah yang dapat membantu mengatasi tenggorokan yang kering atau teriritasi.
Para penyanyi opera pun gemar memanfaatkan madu untuk memelihara kondisi tenggorokan mereka, supaya tetap bisa melantunkan lagu-lagu merdu. Segelas air hangat dicampur lemon dan madu merupakan ramuan tradisional yang biasa digunakan untuk mengikis radang tenggorokan.
Jika Anda ingin awet muda, tetap segar dan bugar walau sudah berusia tua, selalu makan madu secara rutin. Demikian pesan pionir ilmu kedokteran modern sekaligus filsuf Islam, Dr. Ibnu Sina.
Kaum perempuan di Mesir, Yunani, dan Rusia memang sudah memanfaatkan
madu sejak lama untuk memelihara kecantikan kulit muka agar tetap cantik dan bersih. Juga untuk menghilangkan noda dan bintik-bintik hitam (hiperpigmentasi), serta mencegah keriput. Ramuan berupa 100 gram madu dicampur 25 ml alkohol dan 25 ml air bersih bisa dicoba untuk merawat keindahan kulit Anda.
Rasa madu sangat dipengaruhi oleh jenis bunga yang dikunjungi lebah untuk diambil nektarnya (bahan pembuat madu). Saat ini bisa dijumpai berbagai madu, seperti madu randu, madu klengkeng, madu asam, madu mangga, madu apel, madu ceri, madu jeruk, madu peer, dan banyak lagi.
Apabila bunga yang dihinggapi lebah memiliki zat-zat racun, kemungkinan besar madunya pun beracun. Lebah yang mengambil nektar dari bunga pohon rhododendron misalnya, bisa memproduksi madu beracun. Bila dikonsumsi, madu ini bisa menyebabkan kelumpuhan.
Beberapa tanaman, selain rhododendron, mengandung senyawa beracun dalam nektarnya, antara lain azalea, andromeda, agave, atropa, datura, euphorbia, kalmia, gelsemium, dan melaleuca. Madu beracun ini biasanya
merupakan madu liar.
Saat ini madu sudah banyak diproduksi yang tentunya mengembil
jenis-jenis tanaman yang selain tidak beracun juga bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu keunikan dari madu, meski memiliki rasa manis, tidak begitu berbahaya dibanding gula.
Meski efeknya ringan dalam menaikkan gula darah dibanding sumber karbohidrat lain, bagi diabetesi dianjurkan untuk tetap berkonsultasi ke dokter bila mengonsumsinya.
Manis alami madu telah digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17, untuk menambah nikmat rasa makanan dan minuman. Sayang kebiasaan ini kemudian berubah ketika orang mulai memproduksi gula. Butiran putih ini dianggap lebih berkelas dan hanya golongan berstatus sosial tinggilah yang mampu menjangkaunya.
Namun, di akhir abad ke-17 gula semakin meluas pemakaiannya, tak hanya terbatas pada kalangan atas. Keluarga kerajaan pun kembali pada kebiasaan semula, yakni menyantap roti yang diolesi madu berkualitas tinggi tentunya. Tak ada salahnya bila kita mencontoh gaya hidup ala Ratu Inggris, sarapan madu setiap hari.
Read More.. Read More..

KHASIAT MADU HABBATUSSAUDA


Jelas di Firmankan dalam Al-Qur`an Madu obat yang menyembuhkan bagi manusia (QS: An – Nahl :69) Firman tersebut dibuktikan oleh hasil penelitian, fakta dan kesaksian dari jaman ke jaman yang diantaranya madu terbukti secara klinis dan empiris efektif untuk hal-hal berikut:

1. Mengembalikan kekuatan tubuh

a) memulih. Menyegar dan menambah tenaga tubuh badan.

B) memulihkan sel-sel urat besar.

C) menjaga dan mengimbangi kekuatan badan.

D) merangsang tenaga batin.
2. Membersih dan menambah darah.

A) memulihkan kembali bekuan darah dan membetulkan pengaliran darah.

B) membersihkan lapisan darah dan darah menjadi bersih.

C) mengimbangi kandungan lemak dan membuat jantung aktif.

D) menghilangkan rasa kebas-kebas dan mengurangkan tekanan darah tinggi.



3. Bayi/kanak-kanak:

a) membantu pertumbuhan janin dan bayi dari segi fizikal dan mental.

B) menyembuh dengan segera cirit-birit.

C) mengelak daripada cacing perosak dalam perut.

D) mengeluarkan lendir dalam badan bayi dan menguatkan minda kanak-kanak.



4. Remaja:

membantu menyempurnakan kesihatan berkekalan.



5. Wanita:

a) menambah kejelitaan rupa paras yang asli dan tubuh badan yang menarik.

B) mempunyai kulit yang halus, bersih dan berseri-seri.



6. Lelaki:

a) tampan dengan kekuatan asli dan kelihatan lebih muda.

B) menguatkan tenaga batin.



7. Pengidap kencing manis (diabetis):

menstabilkan kandungan gula dala darah. (gantikan gula kepada madu lebah)



8. Untuk semua:

a) mengelak dari kegemukan yang tidak terkawal.

B) memudahkan proses penghadapan dan lawas buang air.

C) memulihkan penyakit berpanjangan.

D) menguatkan jantung, buah pinggang dan badan.

E) menyembuhkan penyakit dalam perut.

F) mempercepatkan luka atau kesan pembedahan sembuh.

G) memulihkan batuk dan lelah.

H) menghindarkan badan letih dan lesu.

I) kurangkan kesakitan bila datang haid.

J) baik untuk perempuan bersalin.

K) membantu/menerangkan pemandangan.

9. Ibu mengandung

a) menambahkan tenaga untuk ketahanan diri semasa mengandung

dan semasa menghadapi saat kelahiran cahaya mata.

B) mencegah dari berbagai penyakit seperti kencing manis, darah tinggi,

kencing kotor, batuk selesma, lelah dan lain-lain.

C) mengurangi rasa mual saat mengandung

D) melindungi janin dari keracunan

E) memperlancar proses persalinan



10. Anak dalam kandungan

a) mencegah dari pelbagai penyakit kerana kandungan antibiotik dalam

madu dapat membunuh kuman-kuman.

B) kandungan zat galian dalam madu boleh membantu membina dan

menguatkan janin.

C) kulit yang bersih dan sihat dengan terdapatnya vitamin c yang penuh

kuasa dalam madu asli.

D) membantu secara khusus pertumbuhan fizikal dan mental janin.

E) penyakit hepatitis b yang biasa menyerang bayi dapat dihindar dengan amalan madu oleh para ibu yang mengandung.



11. Bagi bayi yang baru lahir

a) meneruskan pemberian madu asli pada bayi yang baru lahir dapat

mengeluarkan secara positif lendir yang mungkin terminum semasa

bayi itu dilahirkan yang merupakan punca lelah jika tidak habis dikeluarkan.

B) membersihkan perut bayi dari najis gagak yang menyelaputi dinding

perut. Proses penghadaman dapat berjalan dengan sempurna menghindar dari sakit perut.

C) bayi membesar dengan sempurna dan sihat.

D) mengelak dari kembung perut bayi.



12. Bagi ibu selepas melahirkan anak

a) amalkan madu bersama jamu dan telur untuk membina darah serta

mempercepatkan proses penyembuhan luka dalam perul atau rahim.

B) membantu proses penghadaman dan lawas buang air.

13. Madu sebagai suplemen seks / obat kuat

14. Madu sebagai obat dibetes

15. Madu sebagai obat tetes mata

16. Madu sebagai pembunuh semua jenis mikroba penyebab penyakit

17. Madu sebagai obat maag

18. Madu sebagai obat kanker

19. Madu sebagai obat tumor

20. Madu sebagai obat stroke

21. Madu sebagai obat demam

22. Madu sebagai obat typus

23. Madu sebagai obat hepatitis

24. Madu sebagi obat gangguan jantung

25. Madu sebagai obat gangguan pencernaan

26. Madu sebagai obat sariawan

27. Madu sebagai obat mandul

28. Madu sebagai obat ejakulasi dini

29. Madu sebagai obat radang usus besar
30. Madu sebagai suplemen kecantikan
Read More.. Read More..

Lebah, Anugerah Sang Pencipta untuk Manusia


Lebah adalah binatang yang sangat bermanfaat bagi manusia. Selain membantu proses penyerbukan pada tanaman, lebah juga memproduksi produk-produk yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia antara lain : Madu, Royal Jelly dan Bee Pollen.

Madu
Madu adalah makanan kesehatan yang disebut secara langsung dalam kitab suci. Dalam kitab suci Al-Qur`an madu dinyatakan sebagai makanan dari segala makanan, minuman dari segala minuman dan obat dari segala obat. Rasululloh shallallohu alaihi wa sallam sendiri meminum segelas madu dan air setiap pagi sewaktu perut masih kosong. Dalam Surat An-Nahl disebutkan : “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”, (ayat 68-69).
Madu telah dipakai selama ribuan tahun untuk menyembuhkan penyakit.

* Tahun 460-377 SM Hippocrates telah mempraktekkan terapi madu untuk pasien-pasiennya penderita bisul, koreng, luka-luka dan berbagai macam penyakit kulit.
* Pada zaman Romawi Kuno madu digunakan untuk penyembuhan penderita insomnia (sulit tidur).
Orang-orang Mesir Kuno menggunakan madu untuk terapi penyakit katarak, luka terbuka, luka teriris pisau dan luka bakar.
* Sewaktu Perang Dunia II madu digunakan oleh dokter-dokter Jerman untuk pengobatan luka para serdadu yang sedang berperang.
* Para penyanyi opera di Eropa meminum madu untuk mempertahankan stamina dan membilas tenggorokannya dengan air madu hangat sebelum naik panggung.

Madu mempunyai kandungan anti bakterial, anti viral, anti radang, anti karsinogen (kanker), anti anemia, anti alergi dan anti stress. Jika madu dikonsumsi secara rutin akan membantu kinerja semua sistem organ tubuh dan membantu penyembuhan berbagai macam penyakit seperti antara lain :

* Sistem makanan : radang gusi, bau mulut, gangguan tenggorokan, gangguan lambung, disentri, tifus, melancarkan buang air besar.
* Saluran pernapasan : pilek, batuk, asma, sesak napas, gangguan paru-paru
Sistem saraf : kejang otot, sulit tidur, anti stress, ngompol, pecandu minuman keras, kelelahan kronis
* Persendian : rematik, nyeri sendi
* Lain-lain : lebam tubuh, bisul, luka baru, luka lama (koreng), luka bakar, infeksi, demam, tubuh yang kedinginan, herpes, anemia

Dosis yang dianjurkan: Dewasa : 3 kali sehari 1-2 sendok makan dicampur ke dalam 1 gelas air hangat. Anak-anak : disesuaikan dengan umur dan berat badan.

Royal Jelly
Royal Jelly disebut juga “susu lebah” karena berupa cairan putih kekuningan yang bentuknya seperti susu. Royal Jelly sangat kaya akan nutrisi dan merupakan makanan eksklusif lebah ratu sejak dia menetas sampai seumur hidupnya. Royal Jelly dianjurkan dikonsumsi 2 kali 500 mg per-hari karena sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan, membuat awet muda, meningkatkan kesuburan, membantu mengatasi gangguan saraf, pemulihan pasca stroke serta membantu mengatasi penurunan memori otak. Royal Jelly juga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes karena mengandung Paroten yaitu sejenis protein yang bekerja seperti insulin.

Bee Pollen
Pollen adalah tepung sari bunga jantan yang mengandung berbagai nutrisi penting seperti asam-asam amino esensial, vitamin, mineral, enzim-enzim, hormon pria (testosteron), hormon wanita (progesteron), dan lain-lain. Pollen sangat luar biasa manfaatnya untuk penunjang kesehatan kalau diminum bersama madu.
Read More.. Read More..

Ramuan Pengusir Maag Lambung


Sering kita menjumpai orang yang mengaku sudah terkena maag. Padahal kasus pada gangguan lambung tidak selalu maag. Banyak sebab atau tanda untuk mengatakan orang terkena maag. Salah satunya adalah radang lambung.

Gastritis atau radang lambung lebih dikenal dengan sebutan penyakit maag. Pada penderita radang lambung atau maag, dijumpai adanya suatu iritasi atau infeksi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga dinding lambung menjadi merah, bengkak, berdarah dan berparut atau luka. Selain luka pada dinding lambung, juga luka pada usus 12 jari.
Serangan pada lambung sendiri dapat bersifat akut atau kronis. Radang kronis sering terjadi di kalangan orang tua dan penderita anemia fatal. Hal ini sering dapat menimbulkan peradangan di seluruh lapisan dinding lambung.
Radang lambung dapat menyerang setiap orang dengan segala usia. Radang lambung dapat menimbulkan pendarahan (hemorrhagic gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul di lambung, penderita akan muntah yang mengandung darah yang berwarna cokelat seperti kopi.

Pada penderita radang lambung akut, sering mengeluhkan adanya suatu gejala dengan perasaan lambung tak enak, kram perut, indigesti, nafsu makan berkurang, mual dan muntah. Gejala-gejala tersebut akan berlangsung dalam beberapa jam hingga beberapa hari.

Sedangkan pada penderita radang lambung kronis mempunyai gejala yang sama atau rasa tak nyaman yang ringan. Sering kali gejala tersebut menjadi samar-samar, seperti tidak toleran terhadap makanan berlemak atau pedas. Bahkan bisa saja bila terjadi serangan ringan akan dapat diatasi dengan makan.

Namun demikian secara umum penyakit radang lambung mempunyai beberapa gejala yaitu :

* Mual dan sering muntah
* Perut terasa nyeri, pedih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati).
* Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin.
* Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
* Sulit untuk tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut)
* Kepala terasa pusing. Dan pada radang lambung dapat terjadi pendarahan.

Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya:

* Adanya stres dan tekanan emosional yang berlebihan pada seseorang
* Adanya asam lambung dan pepsin yang berlebihan
* Mukosa (selaput lendir) lambung tak tahan terhadap asam lambung dan pepsin yang berlebihan karena menurunnya kemampuan fungsi mukosa lambung tersebut.
* Waktu makan yang tak teratur, sering terlambat makan, atau sering makan berlebihan
* Terlalu banyak makanan yang pedas, asam, minuman beralkohol, obat-obatan tertentu dengan dosis tinggi

Radang dinding kronis sendiri menurut pakar tanaman obat tradisional dan akupunturis Hembing Wijayakusuma, berhubungan dengan kondisi kembalinya empedu dan asam lain ke dalam lambung. Juga beberapa penyakit lainnya yaitu: infeksi bakteri, anemia, penyakit ginjal, diabetes, serta substansi-substansi yang mengiritasi seperti obat-obatan, alkohol, rokok dan sebagainya.

Ramuan yang Bisa Digunakan
Menurut Hembing Wijayakusuma, tumbuhan obat di bawah ini dapat digunakan untuk mengatasi radang lambung. Antara lain ditujukan untuk mengurangi peradangan dan infeksi, memperkuat dinding mukosa lambung, dan mengurangi kepekaan dinding lambung, memperbaiki fungsi kelenjar-kelenjar lambung dan pencernaan secara umum.

* 30 gram temu lawak segar + 10 gram kulit jeruk mandarin kering + 5 butir kapulaga direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
* 75 gram daun lidah buaya dikupas kulitnya + 10 gram adas + 5 butir bunga lawang direbus dengan 500 cc air tersisa 200 cc, airnya disaring + 1 sdm madu, diminum hangat-hangat.
* 25 gram kunyit segar + 20 gram kencur + 5 butir cengkeh direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat
* 3 batang sereh + 15 butir ketumbar + lengkuas direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, minum hangat-hangat.

Catatan:
Anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas. Lakukan secara teratur sehari 2 kali. Dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah.
Read More.. Read More..

Madu Memperpanjang Usia


Madu atau mel merupakan larutan karbohidrat yang dihasilkan oleh lebah madu Apis mellifera atau jenis Apis lainnya (suku Apiidae) dari nektar bunga, yang memiliki aroma sedap maupun rasa manis yang spesifik. Nektar merupakan cairan kental seperti sirup, berwarna kuning atau coklat kekuningan.
Nektar ini diisap ke dalam lidah atau labium lebah pekerja, kemudian masuk ke dalam perut lebah, di mana enzima yang terdapat dalam ludah lebah pekerja tadi mengubah sakarosa dalam nektar menjadi dekstrosa (glukosa) dan fruktosa, yang keduanya disebut gula invert.

Ketika kembali ke sarangnya maka lebah pekerja tersebut memuntahkan nektar yang sebagian telah dicerna menjadi gula invert itu ke dalam sebuah ruang kecil pada sarang lebah, yang terbentuk dari lilin. Lebah penjaga sarang, yang terdapat di sebelahnya melakukan pemrosesan lebih lanjut dalam mulutnya, sehingga terjadi perubahan kimia lebih lanjut.
Dalam proses inilah terbentuk senyawa hidroksi metil furfural, yang bersifat antibakteri dan antikapang. Jadi senyawa ini berfungsi sebagai pengawet madu yang terbentuk. Selanjutnya kelebihan air dalam madu diuapkan, ketika lebah penjaga sarang mengibas-ngibaskan sayapnya di atas ruang kecil madu tersebut dan dengan demikian proses pembentukan madupun selesailah sudah.

Sebelum dimanfaatkan sebagai obat, madu yang diperoleh dari sarang lebah tadi mula-mula dipanaskan pada suhu tidak melebihi 80 derajat Celcius, kemudian dibiarkan beberapa lama untuk memberi kesempatan buih memisah ke permukaan, dan selanjutnya buih tadi dipisahkan. Bobot jenis cairan madu tersebut dijadikan 1,35 sampai 1,36 g tiap ml dengan menambahkan air.

Aroma dan warna madu tergantung kepada bunga dari mana nektar tadi diperoleh. Ada yang aromanya kuat dan ada pula yang lemah. Demikian pula warnanya ada yang gelap dan ada pula yang berwarna muda.

Madu mengandung 70-80 persen gula invert yang terlarut dalam air, sukrosa, maltosa, dekstrin, vit C, vit B1, vit B2, vit B6, asam pantotenat, asam folat, mineral: Na, K, Ca, Mn, Fe, Cu, P, S; enzima, hormon, zat bakterisida, fungisida, zat aromatik, lilin, protein, minyak atsiri dan asam formiat dan serbuk sari bunga.

Terdapat pula bahan penggumpal yang biasanya ada dalam bentuk suspensi dan cenderung merupakan perangsang fermentasi. Madu bereaksi asam dengan derajat keasaman (pH) kurang lebih 3,7. Jika derajat asam ini meningkat maka warnanya menjadi lebih gelap dan aromanya agak sedikit tidak enak. Efek ini terutama nyata pada pH lebih dari 7 dan dianggap berasal dari degradasi gula dalam madu.

Dari uraian di atas jelas bahwa madu memiliki nilai gizi tinggi, karena mengandung karbohidrat, protein, vitamin-vitamin dan mineral. Di samping itu mengandung juga enzima dan hormon. Oleh karena itu pemanfaatannya sangat menyehatkan tubuh, karena zat-zat kandungannya merupakan zat-zat yang diperlukan tubuh.

Selain itu madu dapat memperpanjang usia pemakainya, hal ini terbukti dari pernyataan para pakar zaman dahulu. Pythagoras, bapak ilmu pasti yang tersohor itu, misalnya, menyatakan rasa terima kasihnya karena dengan mengonsumsi sayuran dan madu, usianya dapat mencapai 90 tahun. Juga Hippocrates ahli fisika kenamaan menyatakan, makanan yang dicampur dengan madu dapat mempertinggi derajat kesehatan manusia dan memperpanjang umurnya. Sedang Dioscorides, sarjana Junani itu, menyatakan juga dalam tulisannya bahwa madu itu mujarab sekali terhadap penyakit-penyakit saluran pencernaan maupun luka-luka infeksi.

Sementara Pollius Romillius seorang senator Kerajaan Romawi pada ulang tahunnya yang ke 100 atas pertanyaan Julius Caesar menyatakan, beliau dalam usia 100 itu masih kelihatan segar bugar adalah karena selalu mengonsumsi madu dan bukan lemak-lemak. Selanjutnya Ibnu Sina atau Avisenna seorang sarjana kedokteran ternama itu menyatakan, bahwa madu merupakan faktor yang dapat memperpanjang usia dan dapat memelihara kesegaran bekerja para lansia.

Menurut Farmakope Cina penggunaan madu dapat meringankan nyeri di perut, menekan batuk dan menghilangkan sembelit.

dikutip dari link http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=2&id=123728&kat_id=105&kat_id1=150&kat_id2=187
Read More.. Read More..